Wilujeng Dongkap Di Panineungan Kuring.....

Sebagai ungkapan perasaan, dari segala waktu yang terlewati, dari segala asa yang tak terhingga, ku mencoba membuka suasana melintas di alam maya, menemani waktu yang terus memburu hingga ku tak tahu akhir dari semua mimpi....

Sabtu, 14 Juli 2007

Pancoran yang salu memberi petunjuk


Dari Sekian banyak monumen atawa patung di Jakarta kayanya gwe lebih seneng sama patung Pancoran...Why? karna selain seni Arsitekturnya yang bagus, bentuk konstruksinya juga oh ajib lah, tapi yang paling bikin gwe geli dan kagum bukan masalah konstruksinya tapi masalah Fose si mas Patung itu loh, lucu n unik. liat aja kalo pas mau jelang malam/petang dengan cahaya matahari udah sayu, pasti kita bakal melihat akting atau fose dari Patung Dirgantara 170 tersebut dengan imajinasi kita sendiri, sepintas mirip Superman mau tinggal landas, sepintas lagi mirip atlet lempar cakram, kadang-kadang mirip orang yang lagi dugem/triping.

Yang bikin salut lagi Patung ini selain sebagai monumen Dirgantara atau hiasan kota Jakarta, juga Patung ini bisa nunjukin arah tempat kalo kita lagi kesasar, misale wong ndeso dolane2 ke jakarta trus nyasar, atau urang kampung bau lisung nyasab ka dayeuh.....trus nyasar juga, nah patung ini patokannya.

Kalo ga percaya coba aja, misalkan kamu ga tau Monas dimana, kamu tinggal tanya aja... "Pa' Cor (Patung Pancoran) Monas dimana?"....
pasti dia nunjukin " ntuh tuh...yang bawa es krim emas..!!!"

hahahahaha kalo bener gitu...hormat satu jari miring di atas kening!!!
gila kalee.........

Piala Asia 2007 Indonesia Menyerah, 2-1


JAKARTA - Setelah sempat menahan imbang, 1-1 selama 85 menit, Indonesia harus menyerah 2-1 melawan Arab Saudi di pertandingan kedua Grup D, Sabtu (14/7/2007) di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Tim Merah Putih harus membayar mahal gol Saad Al Harthi di masa injury time.

Seperti pertandingan pertama melawan Bahrain, Ivan Kolev masih mempercayakan lini depan kepada Bambang ‘BP' Pamungkas, Budi Sudarsono dan Elie A. Aiboy. Posisi Ponaryo Astaman digantikan oleh Syamsul Bachri dan posisi Mahyadi Panggabean di isi oleh Eka Ramdani.

Indonesia langsung menekan pertahanan Arab di menit awal babak pertama melalui tusukan Budi Sudarsono, namun umpan croosing Budi masih bisa dipotong oleh kiper Arab Yasser Al Mosailem.

Arab membuka peluang melalui Malek Maaz di menit 9 memanfaatkan umpan silang Yasser Al Qahtani yang melakukan manuver di sisi kanan pertahanan Indonesia.

Giliran Indonesia memiliki peluang emas melalui Elie A. Aiboy pada menit 10, namun sontekannya memaksimalkan bola rebound dari tendangan bebas Budi Sudarsono masih terlalu tinggi di atas mistar Al Qahtani.

Tiga menit kemudian, Arab Saudi akhirnya merubah kedudukan manjadi 1-0 melalui tandukan kapten Yasser Al Qahtani memanfaatkan sebuah umpan silang Malek Maaz.

Tak lama berselang, Elie A. Aiboy membuat Gelora Bung Karno bergemuruh setelah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Elie yang menerima bola sodoran Syamsul Bachri dengan tenang melewati Al Mosailem sebelum menceploskan bola ke gawang yang kosong.

Arab Saudi, berusaha menurunkan tempo permainan dengan lebih banyak menguasai jalannya pertandingan. Arab hanya sesekali menekan pertahanan Indonesia. Sementara, Indonesia yang bermain penuh semangat, hingga menit akhir babak pertama masih bisa memberikan perlawanan sengit kepada Arab Saudi.

Elie Aiboy kembali mengancam gawang Al Mosailem, namun tendangan Elie masih bisa ditips Mosailem. Beberapa saat kemudian, Charis Yulianto melalui tandukannya kembali memaksa Al Mosailem jatuh bangun untuk menyelamatkan gawang.

Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Indonesia dan Arab Saudi langsung bermain dengan tempo cepat. Bambang nyaris merubah kedudukan di menit 48, namun tendangannya masih dapat diblok pemain belakang Arab.

Tak mau ketinggalan, Arab gantian memiliki peluang melalui Al Qahtani di menit 51. Beruntung tendangannya masih melebar di kiri gawang Yandry Pitoy.

Kiper Indonesia Yandry Pitoy membuat penyelamatan gemilang di menit 69, dengan mementahkan tendangan keras jarak dekat Abdullrahman Al Qahtani. Beberapa saat kemudian, kembali Pitoy mampu mengamankan tandukan Malek Maaz.

Arab lagi-lagi membuat ketar-ketir pertahanan Indonesia. Tapi tendangan Yasser Al Qahtani yang sudah berhadapan dengan Yandri Pitoy masih bisa di blok Maman Abdulrahman.

Kolev harus menarik keluar Elie Aiboy karena mengalami cedera di menit 80, Elie digantikan oleh Supardi.

Di masa injury time, petaka datang untuk Indonesia. Berawal dari tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Indonesia. Sundulan Saad Al Harthi mampu mengubah kedudukan menjadi 2-1. Beberapa saat sesudah gol kedua Arab, wasit meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Dengan hasil ini, Arab memimpin klasemen Grup D dengan mengoleksi 4 poin dari dua pertandingan. Sementara Indonesia mengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan. Peluang Indonesia masih terbuka asalkan mampu mengalahkan Korea Selatan di pertandingan terakhir babak fase grup.

Azwar Ferdian - Okezone

Bajajku Sayang Bajajku Malang


Mahluk Keturunan India ini mungkin salah satutunggangan favoritnya orang Jakarta, SelainOngkosnya agak tipis juga karna waktu tempuhnya yang relatif cepet kaya Ferrari kalee. Tapi tidak bagi gwe, selama gwe tinggal di tanah Bang Pitung ini, gwe sering di bikin jengkel, awalnya seech gwe biasa2 aja, tapi setelah gwe ngalamin kejadian yang bikin trauma....
kayanya ngga dech gwe harus naik onta India ini.

Dulu niech gwe di suruh Anie dari kantor ngnterin Show Reel ke Post Pro di bilangan Duta Mas Fatmawati, berhubung di kantor gak da kuda besi apa lagi kuda mas Joki, ya akhirnya ga ada pilihan gwe panggil tuh mahluk import, tuk...tuk....tuk.....akhirnya si kecil mungil Peliharaan bang Juri mendarat dengan kentutnya yang bikin idung mampet. Nah belum gwe naek tuh ma jangkrik india, perut gwe dah hek....pusing, mual, mungkin karna Bajaj pake Nada Getar kali ye....biar lebih canggih kaya Mobile Phone, atawa udah butut aja kali, itu aja yang gwe pikir waktu itu. Setelah Pesawat tuk tuk yang gwe tunggangin berjalan beberapa menit, busset emang bener oh, my god! kecepatannya bo!!! cek..cek...cek...gwe kagum bisa ngalahin kijang.
Tapi belum beres gwe mengagumi pesawat Bajaj ini, pas tikungan jalan Abdul Majid, hampir gwe keilangan nyawa....Gila nie Bajaj belok ga pake analisa,.....gerutu gwe!
bayangin aja belok di tikungan pake kecepatan The Doctor ya otomatis rodanya yang cuman tiga aga kewalahan menahan beban belokan si Jangkrik Indie ini, di tambah lagi dari arah Fatmawati ada Metromini....Ya ampun tewaslah gwe detik ini, itu kata yang sempat gwe ucap di sela-sela shock, tapi emang Bajaj Centil atau Sopirnya kali ya....bisa aja dia menghindari hantaman Metromini walaupun keadaan posisi dia lagi miring.

Gwe salut ama kendaraan peranakan India ini...
tapi setelah sekian lama di Jakarta, gwe masih trauma naik bajaj, soalnya gitu.....
selain Nada getar, Ringtone, dan Bau Kentutnya itu.....Kaga Nahaaaan.......!!!!

Tapi mudah-mudahan aja lo ga pernah tereliminasi dari kota ini, karna lo bagian hidup orang Jakarta...

Maaf ya Jaj kalo gwe ga pernah make jasa lo.....
sebenarnya gwe sayang ma lo....
lo ngertiin orang kecil...
instan di jalan....

I luv U Jaj.....

Rabu, 11 Juli 2007

Lomba Kaos detikINET






CIDAUN: Dihujung Kabupaten Cianjur

Cidaun adalah sebuah kecamatan yang terletak diselatan timur Kabupaten Cianjur (tenggara), berbatasan dengan kec.Sd. Barang disebelah Barat, kec.Naringgul dan Bungbulang garut disebelah utara, kec. Rancabuaya kab. Garut di sebelah timur dan sebelah selatan lepas Pantai Samudra Hindia.
Cidaun mungkin bisa juga disebut kecamatan yang paling tertinggal pembangunannya ketimbang kecamatan-kecamatan lain yang berada kabupaten Cianjur, atau wilayah lima Sd.Barang. Keberadaannya seperti di anak-tirikan, segala penunjang pemerintahan dikecamatan nyaris bobrok, seperti contoh pembangunan kantor desa Jaya Pura di kecamatan Cidaun hampir 6tahun belum rampung-rampung, Pasilitas Pendidikan yang makin Remuk, Sarana Transportasi yang terus digerogoti janji-janji. Padahal Cidaun punya Potensi yang bisa digali Seperti keindahan Pantai Jayanti dan Cagar Alam yang masih alami. itu merupakan tempat wisata andalan warga Cianjur Selatan bahkan Cianjur Kota, namum dibalik keindahan alam Cidaun dan Pantai Jayanti banyak keluhan dari warga dan para pengunjung, merka banyak mengeluhkan dengan sarana transportasi, seperti jalan yang menghubungkan Cianjur Kota-Cidaun-Jayanti-Rancabuaya di kab.Garut, yang ga pernah mulus, Padahal jalan ini merupakan satu-satunya jalan utama yang menghubungkan Kec.Cidaun dengan kecamatan-kecamatan lain di kabupaten Cianjur, selain jalan Cidaun-Naringgul.
Satu lagi ketidak-pedulian Pemerintah Cianjur terhadap pembangunan kecamatan-kecamatan di Cianjur Selatan (termasuk Cidaun) adalah Pembangunan Jembatan Cilaki yang menghubungkan Kabupaten Cianjur Selatan dengan Kabupaten Garut Selatan, padahal pembangunannya hanpir 55% beres, dan pembangunan ini tinggal PR bagi Pemda Cianjur.
Mungkin hanya ini sebagian kecil dari keluh dan kesah warga Cianjur Selatan khususnya saya orang Cidaun, yang selalu mendambakan Pemda yang sayang sama warganya, jangan selalu bikin PR, kami tidak butuh Janji....
Hari gini Masih Teori....Mimpi kaleeeeee......

kebanyakan neter di indonesia suka membuka situs Jijay, Anda bagaimana?